Foto Tausiah Ketua Pengadilan Agama Lubuklinggau
Lubuklinggau nggau.lubanianusantara.com.Rutinitas di Pengadilan Agama Kota Lubuklinggau , Penyampaian Tausiah oleh Pak Doni Dermawan, S.Ag, M.H.I.Selaku Ketua Pengadilan Agama Kota Lubuklinggau,
Dihadiri Para hakim dan Panitra yuli Suryadi, S.H.,M.M. Serta Sekretaris (H. Muhammad Zazili, S.Ag.Selasa,12/04/2022.
Dalam Tausiahnya Ketua Pengadilan Negeri Menyampaikan " Jadila Pribadi Yang Tangguh". Kunci Menjadi Pribadi Yang Kuat adalah Menata Ruhiyah
Kita lihat bagaimana kualitas ketangguhan para shahabat, mereka memiliki kekuatan 10 X dari kekuatan manusia biasa. Karena ruhiah mereka yang kuat. Dua indikator kekuatan ruhiyah ada pada keikhlasan dan keshabaran. Cara Menjadi Pribadi yang Kuat kuncinya ada di ruhiyah.
Bagi orang yang ikhlas dan sabar tidak akan mudah menyerah, mengeluh, takut, dan putus asa. Kekuatan ruhiyah sangat kita perlukan untuk semua aspek kehidupan meliputi dakwah dan keseharian kita termasuk dalam keberhasilan karir dan bisnis.
Ruhiyah inilah yang akan memotivasi, menggerakkan dan kemudian menilai setiap perbuatan yang dilakukannya. Keberadaan ruhiyah yang baik dan stabil menentukan kualitas kejayaan hidup seseorang, begitu juga dengan dakwah.
Bagaimana cara menata dan memperkuat ruhiyah?
Pada dasarnya semua ibadah wajib dan sunah yang diperintahkan akan meningkatkan ruhiyah kita. Kuncinya melaksanakan semua ibadah itu tidak sebatas gerak fisik dan bacaan saja, tetapi harus menyertakan kehadiran hati.
Tingkatkan terus keimanan
Jaga kualitas ibadah-ibadah wajib, sertakan kehadiran hati selain kebenaran dan fiqh Perbanyak ibadah-ibadah sunah seperti tahajud, dhuha, puasa sunah, dan sebagainya.
Optimalkan kekuatan dzikir termasuk membaca Al Quran di dalamnya
Saya sarankan kita terus belajar dan mengamalkannya berkaitan dengan bagaimana kita menata ruhiyah. Salah satunya mempelajari buku Tazkiatun Nafs (Imam Ghazali). Sudah ada terjemahan bahasa Indonesia. Buku ini sangat dianjurkan bagi Anda yang ingin membersihkan jiwa. Tidak bisa memperkuat ruhiyah jika jiwa kita kotor.
Perkuat Pikiran Anda, Cara Menjadi Pribadi yang Kuat yang kedua adalah memperkuat pikiran Anda.
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
Bagi setiap orang, yang dalam proses pengembangan diri, saya melihat 2 hal berkaitan dengan kekuatan pikiran, yaitu pikiran sadar dan bawah sadar.
Memperkuat pikiran sadar atau akal adalah dengan ilmu dan pengetahuan. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk terus menuntut ilmu. Tidak kenal waktu, karena dengan ilmulah kita akan memiliki kekuatan pikiran.
Jangan hanya menjadi orang yang pandai bicara saja. Merasa sudah pintar padahal hanya pandai bersilat lidah dan menata kata. Bukan itu. Anda harus benar-benar memiliki ilmu yang luas dan dalam.
Hadiri majelis ilmu, juga seminar, dan pelatihan. Bagi seorang Muslim yang menjadi pribadi yang kuat, semua ini harus menjadi kesehariannya.Jangan cepat puas dengan ilmu. Jangan cepat merasa sudah pintar. Ilmu itu luas, bahkan jika lautan dijadikan tinta, tidak akan cukup untuk menulis ilmu Allah.
Memiliki ilmu bukan untuk menang berdebat. Bukan untuk merasa lebih pintar dari orang lain. Ilmu agar pikiran dan tindakan kita memiliki kekuatan baik dari segi kualitas dan kuantitas.
Dan kekuatan pikiran bawah sadar pun bisa dibina dengan sering membaca buku-buku yang positif, bukan mendengar dari sumber yang jelas.
Dan yang ketiga adalah kekuatan dalam bertindak. Bagaimana agar kita memiliki kekuatan bertindak? Fondasinya ada di ruhiyah dan pikiran kita. Amal kita akan kuat jika ruhiyah dan pikiran kita (sadar maupun bawah sadar kita kuat). Semuanya berhubungan dan saling menguatkan.
Jadi jangan terkecoh dengan kata-kata “yang penting bertindak”. Ya betul, pada ujungnya adalah bertindak, tetapi bukan tindakan biasa. Tindakan yang berbobot dan berkualitas yang akan membawa kepada keberhasilan.
Secara logika saja kita bisa memahami
Tindakan orang yang ikhlas akan berbeda dengan orang tidak ikhlas.
Tindakan orang yang shabar akan berbeda dengan yang tidak shabar.
Tindakan orang yang berilmu akan berbeda dengan orang yang tidak berilmu.
Tindakan orang yang bermental baja akan berbeda dengan orang yang bermental lemah.
Tindakan orang yang memiliki keterampilan akan berbeda dengan orang yang tidak terampil.
Jadi bukan asal bertindak.
Saat Anda sedang memperkuat ruhiyah dan pikiran, sebenarnya Anda sedang memperkuat tindakan. Ditambah dengan kemauan Anda menguasai keterampilan dengan rajin berlatih dengan metode yang benar. Jika itu semuanya sudah kita miliki, maka kita akan menjadi pribadi yang tangguh, kuat, semangat, dan tidak mudah menyerah.
Jadi setelah ruhiyah dan pikiran yang kuat, untuk memperkuat tindakan Anda membutuhkan tindakan dengan kualitas terbaik (terampil) dan dengan penuh energi (semangat). Yang dimaksud energi adalah energi fisik dan energi mental. ( Red )
Posting Komentar