Lubuklinggau.Lubanianusantara.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel),terus berupaya semaksimal mungkin guna mengurangi angka kemiskinan di Kota Lubuklinggau.
Pasalnya di tahun 2024 ini,untuk jumlah angka katagori kemiskinan exstrim di Kota Lubuklinggau,masih ada sebanyak 273 (Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga) Kepala Keluarga (KK).
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Lubuklinggau Hasan A UY melalui Sekretarisnya Faisal (10/12) di akhir tahun 2024 ini,untuk penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Bantuan Sosial (Bansos) serta Pemanfaatan Keluarga Harapan (PKH).
Masih terus berjalan program nasional dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) tersebut, meskipun di akhir tahun 2024 tetapi program yang lama itulah yang kami jalankan.
Karena program nasional dari Kemensos RI itu,langsung diberikan ke setiap kelompok penerima manfaat hanya saja sewaktu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kemarin memang ada penyetopan pembagian bantuan dari pemerintah.
" Kemudian memang ada juga kemarin itu salam Pilkada kemarin, pembangian bantuan namun bantuan tersebut dari Dinas Ketahanan Pangan bukan dari Dinsos,"kata Faisal.
Sekretaris Dinsos (Sekdinsos) Faisal menyampaikan juga,kalau soal untuk program bantuan di tahun 2025 nanti,kami pihak Dinsos Kota Lubuklinggau belum mendapatkan surat atau intruksi dari Pemprov maupun Pemerintah Pusat.
Jadi pembagian bantuan dari pemerintah itu,masih tetap program yang lama belum ada program yang baru.
Kemudian kami juga pihak Dinsos Kota Lubuklinggau,dalam waktu dekat akan memverifikasi kembali data-data bagi warga dan masyarakat di wilayah Kota Lubuklinggau.
Sebab jika menurut data yang lama, katagori kemiskinan exstrim di Kota Lubuklinggau itu masih berjumlah 273 KK.
Kemudian,langka Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mengurangi angka kemiskinan exstrim itu dengan cara keroyokan atau gotong royong.
Antar lintas leading sektor terkait,seperti Dinas Kesehatan (Dinkes),Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Dinas Sosial (Dinsos),BPJS hinga dinas lainnya.
Seperti program bedah rumah,berobat gratis dan hal-hal lainnya,jadi kami gotong royong bersama 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Untuk itulah nanti,guna mengetahui berapa banyak lagi warga dan masyarakat di wilayah Kota Lubuklinggau,yang masih masuk katagori kemiskinan exstrim kami pihak Dinsos Kota Lubuklinggau akan memverifikasi kembali dengan turun kelapangan.
" Supaya nanti data yang masuk katagori warga miskin dan kemiskinan exstrim itu benar-benar falit,misalnya tingal 50 KK artinya kedepan kami juga akan bergotong royong kembali guna menuntaskan kemiskinan exstrim tersebut,"jelas Faisal.(Tim)
Posting Komentar